Purcahyono

Mengajar sejak tahun 2008 di SMAN 1 Pulau Tiga ,Kabupaten Natuna. Dan November 2021 mutasi ke SMKN Nusawungu Cilacap. Berusaha menulis setiap hari karena ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Motor yang terbang ke laut.

Motor yang terbang ke laut.

#Tantangan menulis hari ke-1#

Cerita ini merupakan kisah nyata yang pernah saya alami, yang mungkin akan saya kenang terus. Karena kisah ini termasuk cerita paling lucu dalam hidup saya. Dan mungkin juga orang lain yang mendangar atau pernah menyaksikannya sendiri kejadiannya. Kejadiaannya terjadi di Natuna , ketika saya sudah mengajar di SMA negeri sekitar sudah dua tahunan.

Pertama kali tiba di Natuna ,saya disambut oleh Kepala Sekolah karena beliaulah yang mengurus SK saya. SK mengajar dari Gubernur di SMA Negeri , berarti saya adalah honorer Provinsi. Saya langsung diantar ke kawan-kawan saya yang sudah tiba dulu di Natuna. Salah satunya adalah Pak Saleh, beliau mengajar bidang studi PAI, dan sudah setahun di SMA sesuai dengan SK CPNS-nya.

Pak Saleh menumpang kost di salah satu rumah warga dengan biaya Rp 300.000,00/bulan termasuk makan minum, terbilang murah . Beliau saat itu hanya sendiri saja ngekost, mengetahui kedatangan saya , ibarat pucuk dicinta ulam tiba. Langsung saja beliau mengajak saya untuk ngekost bareng. Selain buat kawan ngobrol juga karena satu sekolah dan pulang pergi bisa bareng naik kendaraan bermotor.

Keluarga bapak kost termasuk keluarga besar namun karena anak-anaknya sudah berkeluarga semua, praktis hanya tinggal bapak dan ibu beserta kami berdua yang menumpang kost. Waktu berjalan sebagaimana mestinya, sebagai warga baru tentu saja saya bersosilisasi dengan lingkungan dan warga sekolah. Kehidupan masyarakat yang sebagian besar bekerja sebagai nelayan. Karena memang geogerafisnya lautan, rumah pendudukpun sebagian besar di laut menyerupai rumah panggung. Hanya sebagian kecil masyarakat yang tinggal dan bekerja di darat.

Jarak tempat tinggal kami ke kota lumayan jauh , harus melewati jalan laut dan darat. Jalur laut menggunakan tranportasi pompong ( sejenis perahu kayu ) , mengenai pompong saya sudah menulis dalam artikel saya. Jalur laut ditempuh dengan waktu 15 menit kemudian lanjut jalur darat nmenggunakan mobil ditempuh selama 1,5 jam. Karena adanya keperluan urusan harus ke kantor dinas atau memenuhi kebutuhan sehari-hari , maka mengharuskan kita pergi ke kota. Sekaligus juga mungkin refreshing menghilangkan suntuk.

Waktu itu Pak Saleh ijin ke kota karena ada keperluan sekolah yang hemdak dibeli, beliau berangkat pagi. Saya hari itu tetap ke sekolah seperti biasa. Sepulang dari sekolah , seperti biasa istirahat tidur siang, saat itu Pak saleh belum pulang. Biasanya jam pulang dari Kota sekitar jam 14.30an. Entah saat itu perjalanan Pak Saleh yang cepat atau memang saya yang tidur lelap sekali.

Tiba-tiba handphone berdering, saya angkat ternyata Pak Saleh minta di jemput. Jarak rumah kost ke tempat pelabuhan pemberhentian pompong cukup jauh, saya langsung beranjak bangun langsung mengambil kunci motor. Tanpa cuci atau membasuh muka langsung saya hidupkan motor menuju pelabuhan. Tidak lebih dari 10 menit saya tiba di pelabuhan dan sudah melihat Pak Saleh menunggu.

Jalan menuju pelabuhan merupakan jalan kecil hanya muat satu motor dan terbuat dari kayu diatas laut. Ternyata belanjaan Pak saleh benyak juga, kebanyakan kebutuhan sekolah. Pak Saleh langsung menyodorkan satu kotak mie instan yang saya taruh di motor. Dan saya harus memutar motor dahulu, saat memutar itu karena terlalu lebar dengan jalan yang sempit, sehingga tidak dielakkan lagi saya dengan motornya langsung kecebur ke laut. Untung saat itu air laut pasang, jika sedang surut maka resiko lebih besar lagi.

Saya seperti baru bangun dari mimpi tercebur ke laut, semuanya basah kuyub. Saat itu jalan agak ramai, sehingga banyak orang yang memonton/melihat tapi kemudian membantu juga menaikkan kedarat. Jelas malu sekali saat itu he he, tapi mau bagaimana lagi sudah kejadian. Pak saleh tidak dapat berkata-kata, kecuali membantu menaikkan ke darat. Maap ya Pak shaleh motornya ikut tercebur hehe.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Waah pengalaman tak terlupakan ya pak

08 Jun
Balas

Hehe iya buk

08 Jun

Kisahnya sip.

07 Jun
Balas

Terima kasih

07 Jun

Motornya pengen mandi itu pak... lanjutkan ke Hari ke 2 ya pak

07 Jun
Balas

hehe iya bu sama orangnya juga lom mandi

08 Jun

Hahaha...kok bisa ya pak...

07 Jun
Balas

Hehe bisa lah bu.

07 Jun
Balas



search

New Post